JAKARTA // Monitor86.com
Banyak orang yang akan berpikir ulang jika tahun politik yang jatuh pada tahun 2024 ini, entah itu Pilpres atau pilkada di Indonesia ini akan timbul trauma, dimana banyak orang berpikir bagaimana jika nanti dalam prosesnya akan ada campur tangan seorang penggede yg selalu melakukan cawe-cawe atau ikut campur tangan dengan kiat strategi dalam pemenangan untuk kepentingan anak mantu atau keluarganya," ujar Bang Mul ketika diwawancara oleh penulis, Selasa, (11/6/2024).
"Jangankan saya, mungkin negeri ini juga heran dengan hancur dan mati surinya demokrasi, yang diduga oleh sebagian orang karena adanya campur tangan atau melibatkan seorang Penggede di negeri ini dalam bentuk cawe-cawe untuk kepentingan anak-anaknya entah itu di MK (Masalah Kakak) atau di MA (Masalah Adik), dengan mengubah batas usia. Bahkan sebelumnya telah disiapkan undang- undangnya untuk dipilih langsung, tapi tak jadi," lanjut Bang Mul.
Bagaimana dengan keterlibatan oknum-oknum penyelenggara negeri ini dari pusat sampai daerah bahkan sebagian oknum penegak keadilan dan keamanan negeri ini, yup selusuri dan dengar apa kata Bang Mul : "semua penyelengara pemilu baik itu di pilpres, atau di pilkada, mereka akan memainkan tombol kendali yg hebat, dan oknum-oknum itu akan melakukan tindakan tidak benar atau penyimpangan seolah ada pembiaran dan pemakluman, kenapa?
"Karena ketika oknum tersebut melakukan secara perorangan atau terorganisir sudah pasti dilakukan secara terstruktur terukur dan sistimik," kata Bang Mul Menjelaskan secara panjang lebar.
"pengalaman saya hampir semua tindakan oknum yang tidak benar itu selalu demikian, jika kemudian kita berhadapan dengan tindakan tidak benar tersebut dan mencoba melawan akan muncul rasa ketakutan serta kekhawatiran akan diputar balikan keadaan dan dicari-cari titik lemah kita, maka segera hindari, atau ikuti alurnya, kecuali jika kita punya jaringan yang kuat di organisasi hukum dan kemasyarakatan, bila tidak???." tutup Bang Mul
Sekedar catatan :
Setiap pertandingan, apapun itu, pasti ada yg menang dan ada yang kalah. Yang menang sudah tentu punya strategi yang lebih baik dari yang kalah, dan tidak ada istilah curang, yang ada cuma kalah strategi, yang menentukan curang atau tidak biarlah wasit dan ahlinya yang menilai. Yang jelas kita semua bersaudara, setelah selesai enaknya kita ngopi bareng lagi, makan bareng lagi, tetap pertahankan persatuan, Merdeka...!!!
Publisher : heru.uddin.ok08
Sumber : Bang Mul - (Activis Betawi 98)
Social Footer