KAPUAS HULU // Monitor86.com
Dalam era digital saat ini, penyebaran informasi di berbagai platform media online menjadi sangat cepat dan luas. Hal ini seringkali menyebabkan kebingungan serta penafsiran yang salah di kalangan masyarakat. Salah satu contoh yang mencuat belakangan ini adalah video yang beredar mengenai SPBU nomor 65.787.006 yang terletak di Jalan Lintas Selatan, Desa Sungai Besar, Kecamatan Bunut Hulu Kalimantan Barat. Senin (19/05/25).
Dalam video tersebut terlihat antrean panjang mobil dan truk yang tampak kesulitan mendapatkan bahan bakar, dan kejadian ini dikaitkan dengan situasi terkini terkait pasokan BBM. Namun, perlu adanya klarifikasi untuk menjelaskan fakta yang sesungguhnya.
Video yang beredar tersebut adalah rekaman lama yang diambil pada bulan April lalu. Beberapa pihak menyebarluaskan video ini dengan maksud atau tanpa maksud tertentu, sehingga menjadikan masyarakat terjebak dalam informasi yang salah dan asumsi yang tidak berbasis pada fakta terbaru. Antrean yang terlihat dalam video tersebut bukan merupakan situasi yang terjadi saat ini, melainkan merupakan hasil dari kondisi pasar dan distribusi bahan bakar yang wajar pada bulan April. Dalam waktu-waktu tertentu, antrean di SPBU bisa terjadi akibat lonjakan permintaan bahan bakar.
Kejadian di bulan April ini, jika dibaca dengan konteks situasi saat ini, bisa menimbulkan spekulasi dan ketakutan yang tidak berdasar. Mengingat bahwa kebutuhan masyarakat akan bahan bakar adalah sesuatu yang sangat penting, penyebaran informasi yang tidak akurat dapat menciptakan panic buying atau pembelian bahan bakar secara berlebihan, sehingga memperparah situasi yang mungkin tidak terjadi. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk memverifikasi informasi sebelum mengulang atau menyebarkan lebih jauh.
awak media ini juga menghubungi langsung kepada pihak SPBU tersebut, Andri selaku manager SPBU Sungai besar ini juga mengungkap kan, situasi gelap di SPBU saat itu karna terjadi konslet arus listrik khusus untuk penerangan yang saat itu sekitar pukul 18:20 wib menjelang SPBU tutup"pungkas nya.
Saudara Andri juga berharap kepada para pengantri harap bersabar, beliau meminta untuk kedepannya jangan menyebarkan hal-hal negatif yang dapat menggiring opini tidak baik terhadap konsistensi para karyawan SPBU ini"ucapnya.
Dengan klarifikasi bahwa video antrean panjang di SPBU No. 65.787.006 merupakan rekaman lama, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menyaring informasi yang diterima. Memastikan bahwa sumber informasi adalah terpercaya dan berdasarkan fakta nyata merupakan hal penting untuk menjaga ketenteraman masyarakat dan memperkuat ketahanan informasi di era digital ini.
Publisher : Dede Black
Social Footer