Ket Foto : Ilustrasi (Istimewa)
Bengkayang, Kalbar - Monitor86.:com
Monitor Aparatur Untuk Negara dan Golongan (MAUNG) melayangkan kritik pedas terhadap proyek preservasi jalan nasional senilai Rp12,15 miliar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Merujuk pada lnformasi yang diperoleh, MAUNG menduga indikasi kuat adanya penyimpangan anggaran dan kualitas pekerjaan yang sangat buruk.
Tim Investigasi MAUNG, mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi jalan di ruas Bengkayang - Sanggau Ledo - Seluas - Batas Sarawak. 'Kualitas aspalnya sangat buruk, tidak rata, bergelombang, dan banyak lubang. Ini jelas membahayakan pengguna jalan dan menunjukkan bahwa proyek ini dikerjakan asal-asalan" ujarnya.
MAUNG menduga kuat adanya praktik korupsi dan kolusi dalam proyek tersebut. Tim MAUNG menambahkan, 'Kami mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera turun tangan melakukan audit investigasi terhadap proyek ini. "Kami juga meminta Kementerian PUPR untuk bertindak tegas terhadap kontraktor dan konsultan pengawas yang lalai dalam menjalankan tugasnya". Ujarnya
.jpg)
Lebih lanjut, MAUNG menuntut agar Kementerian PUPR segera:
- Melakukan evaluasi teknis secara menyeluruh dan transparan.
- Memanggil kontraktor (CV. Murakabi Abadi) dan konsultan pengawas (PT. Fini Rekayasa Konsultan KSO – PT. Jakarta Rencana Selaras) untuk dimintai pertanggungjawaban.
- Memberikan sanksi tegas, termasuk memasukkan ke daftar hitam (blacklist), jika terbukti melakukan pelanggaran.
- Memastikan perbaikan total terhadap kerusakan jalan sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
- Mengusut tuntas dugaan korupsi dan menyeret para pelaku ke pengadilan.
Tim MAUNG menegaskan, 'Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas dan memastikan bahwa para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Masyarakat Bengkayang berhak mendapatkan infrastruktur yang berkualitas dan layak.'" Tutup Tim MAUNG
Publisher : TIM /RED
Penulis : TIM MAUNG
Sumber : DPP MAUNG
Social Footer