KUTAI BARAT // Monitor86.com
Kampanye akbar pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Barat, Frederick Edwin dan H. Nanang Adriani, S.PKP, M.Si (FENA), menjadi salah satu peristiwa politik terbesar tahun ini. Belasan ribu warga memadati lokasi kampanye untuk mendengarkan langsung visi dan misi pasangan ini, yang menawarkan perubahan besar bagi masa depan Kutai Barat.
Namun, di tengah suasana penuh semangat, Frederick Edwin juga mengambil waktu untuk memberikan klarifikasi atas sejumlah isu negatif yang beredar. Isu-isu tersebut, yang berasal dari pihak lawan, dinilai tak berdasar dan hanya bertujuan menjatuhkan kredibilitasnya.
“Saya ingin menegaskan, saya sehat secara jasmani dan rohani. Surat keterangan dari pihak medis telah membuktikan itu. KPU juga telah memverifikasi ijazah SMA saya sebagai syarat sah untuk maju sebagai calon bupati. Semua proses ini dilakukan sesuai hukum,” ujar Frederick di atas panggung, disambut tepuk tangan riuh.
Frederick juga mengutarakan niatnya untuk melanjutkan pendidikan sarjana setelah menyelesaikan masa jabatan jika terpilih. Ia mengkritik keras kampanye hitam yang dilakukan oleh lawan politiknya, yang dinilai merendahkan institusi medis dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Gelar akademik memang penting, tetapi gelar tidak menjadi jaminan kepedulian kepada masyarakat. Ketulusan dan kejujuran untuk melayani jauh lebih berarti. Sebaliknya, ada yang bergelar panjang tapi terlibat kasus korupsi, membuktikan bahwa kompetensi tidak hanya ditentukan oleh pendidikan formal,” tegas Frederick.
Janji FENA: Kutai Barat Lebih Baik
Dalam kampanye tersebut, pasangan FENA kembali memaparkan berbagai program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mereka menyoroti pentingnya pengelolaan dana SILVA yang lebih transparan dan efektif. Frederick mengkritisi pemanfaatan SILVA di masa lalu yang dinilainya tidak optimal, terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan di kabupaten, kota, dan kecamatan.
“Masih banyak jalan di Kutai Barat yang layak ditingkatkan kualitasnya. Infrastruktur yang baik adalah kunci mendukung sektor lain, seperti pertanian, perkebunan, dan usaha mikro,” jelasnya.
FENA juga menegaskan komitmen mereka untuk memperluas akses beasiswa bagi masyarakat. Program ini dirancang agar manfaat pendidikan dapat dirasakan oleh semua lapisan tanpa diskriminasi.
“Beasiswa tidak boleh hanya dinikmati oleh kerabat atau keluarga tertentu. Kami ingin memastikan bahwa seluruh anak-anak di Kutai Barat memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang berkualitas,” ungkap Frederick.
Dukungan Warga Menguat
Antusiasme warga pada kampanye akbar ini mencerminkan dukungan yang terus menguat bagi pasangan FENA. Frederick Edwin dan H. Nanang Adriani optimis bahwa visi mereka untuk membangun Kutai Barat yang lebih maju, adil, dan sejahtera dapat terwujud jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat.
Publisher : lafau.
Monitor86 – Media yang mengedepankan fakta, melaporkan tanpa batas.
Social Footer